Camat Kapetakan, M.Imam Suberani, SIP, saat menyerahkan hadiah disaksikan Ketua UPK, Waryadi. |
Awalnya banyak yang meragukan eksistensi UPK “Yatra Amanah” setelah ditinggal oleh H. Yunus, yang memang dikenal tokoh disegani. Tetapi dengan kemauan belajar yang kuat dan semangat yang tinggi, Waryadi mampu meyakinkan masyarakat Kapetakan bahwa UPK “Yatra Amanah” harus tetap lestari. Hal ini, sangat terlihat dari kemampuannya pada saat ini untuk terus membangun komunikasi dengan pihak-pihak yang mendukung keberlangsungan UPK. Terutama dengan pemerintahan desa dan kecamatan, pengurus secara intensif berkomunikasi dan hasilnya relatif “sepi” dari gejolak. Termasuk mengantisipasi masyarakat untuk tetap bersabar meskipun belum mendapat kucuran program BLM dalam beberapa tahun terakhir. Beruntung pada tahun anggaran 2011, Kecamatan Kapetakan mendapatkan alokasi BLM meskipun tidak terlalu besar tetapi sanggup mengobati kekecewaan masyarakat.
Camat Kepetakan, M. Imam Suberani, SIP, mengatakan UPK “Yatra Amanah” cukup terjaga kekompakkannya, sehingga pihak Kecamatan tinggal mendorong secara positif atas apa yang telah dicapai pengurus selama ini. Dia juga berharap kondisi seperti ini terus terjaga, dengan demikian kondusifitas Kapetakan terpelihara dengan baik. Bahkan dalam berbagai kegiatan UPK, pihak Kecamatan selalu mendukung, terutama dalam membantu proses perguliran dan LPJ Tahunan UPK.
“ Alokasi tahun anggaran 2011 akan kita kawal sebaik-baiknya, tentu dengan harapan kecamatan Kapetakan sukses merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan PNPM Mandiri Perdesaan “. Paparnya kepada BULETIN.
“ Kami percaya dengan komunikasi yang baik antara pengurus UPK, pemerintah desa dan kecamatan, tidak ada hal sulit untuk diwujudkan.” tambahnya.
Sikap dan pandangan yang disampaikan oleh Camat tersebut, menunjukkan hubungan yang sangat baik yang telah dijalin oleh Waryadi beserta kawan-kawan pengurus lainnya. Menurut Waryadi, pasca ditinggalkan H. Yunus memang pembenahan yang dilakukan pengurus cukup berat. “ Terutama meyakinkan masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di UPK dan memelihara proses yang telah berjalan dengan baik “ paparnya. “Tapi kami percaya bahwa selama dilakukan dengan ketulusan hati dan saling memahami tupoksi masing-masing, insya Allah semua berjalan lancar. Dan pembenahan itu tanpa batas, karena berujung pada kebaikan” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar