UPK Susukan Siap Songsong Alokasi 2011 Sebagaimana dirilis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kab. Cirebon, alokasi BLM Kegiatan Mandiri Perdesaan TA. 2011 tersebar di 13 kecamatan. Dari 13 kecamatan tersebut, termasuk diantaranya kecamatan Susukan. Untuk tahun anggaran sekarang, kecamatan Susukan menerima alokasi BLM sebesar Rp. 600.000.000,-, yang bersumber dari BLM/APBN sebesar Rp. 480.000.000,- (80%) dan APBD sebesar Rp. 120.000.000,- (20%).
UPK “Mandiri” selaku pengelola kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Susukan telah bersiap menyongsong pelaksanaan tahapan kegiatan. Hal ini seperti disampaikan oleh Ketua UPK, Asep Saefullah, “ Sekalipun sebagian besar pengurus UPK merupakan wajah baru, tapi kami siap melaksanakan seluruh proses tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Susukan” tandasnya. Memang, sejak tahun anggaran 2011 komposisi kepengurusan UPK di Susukan telah berubah. Ketua UPK dijabat oleh Asep Saefullah, SPdI, menggantikan Fakhrudin, SE, ketua sebelumnya. Sedangkan sekretaris tetap dipegang oleh Tardi dan Bendahara Desy Erviansih, SE. Di samping ketiga pengurus tersebut, terdapat 3 orang staf yakni, Istiqomah, SE, Syafii, dan Suradi yang bertugas membantu pengurus dalam mengoptimalkan kinerja UPK.
|
Dari ki-ka: Sekretaris UPK, Ketua Forkom UPK Cirebon, Bendahara UPK, Staf UPK, dan Ketua UPK Susukan |
Sebagian besar personil merupakan wajah baru di PNPM. Bahkan belum pernah mengalami proses kegiatan PNPM di tingkat kecamatan. Meski demikian, menurut Asep, para pengurus bertekad untuk mensukseskan pelaksanaannya. Dia juga berharap, kegiatan tahun 2011 dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman bagi para pengurus baru, sekaligus pembekalan dalam mengelola UPK ke depan. Di samping itu, dia juga berharap agar pengurus UPK kecamatan terdekat dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang PNPM Mandiri Perdesaan.
UPK “Mandiri” Kecamatan Susukan memang termasuk UPK yang cukup sehat. Selama tahun anggaran 2010, UPK membukukan keuntungan bersih sebesar Rp. 174.244.119,-. Keuntungan sebesar itu termasuk di atas rata-rata UPK sehat di Kabupaten Cirebon. Dalam hal, efisiensi biaya UPK Susukan pun masuk katagori UPK dengan efisiensi tinggi. Pada tahun 2011, UPK hanya menghabiskan biaya operasional 31 % dari pendapatan yang diterima.
“ Untuk saat ini, kami menganggap biaya operasional sebesar itu, masih cukup layak untuk menjaga perkembangan SPP/UEP agar bisa tetap lestari di tengah-tengah masyarakat” kata Tardi, Sekretaris UPK. Ditambahkan Tardi, bagi UPK Susukan yang mendesak saat ini adalah melakukan konsolidasi pengurus, pengawas dan BKAD. “Ini (konsolidasi) jauh lebih penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan UPK salanjutnya. Sehingga UPK tidak bergantung pada siapa personilnya tetapi bagaimana sistemnya berjalan secara efektif” lanjut Tardi. (BULETIN UPK)
Baca selengkapnya......